Home » , » Membuat Vertical Garden atau Taman Vertikal

Membuat Vertical Garden atau Taman Vertikal

Written By test on Wednesday, March 4, 2015 | 8:28 AM

Berikut adalah tahapan - tahapan  membuat Vertical Garden atau Taman Vertikal :

1. Buat konstruksi di bagian belakang (frame ) dengan rongga sekitar 7 cm dari tembok. Ini penting agar media tanam tidak langsung berhubungan dengan tembok karena lembap. Ukuran frame sekitar 0,5 m x 1 m. Jika terlalu luas, misal 1 m x 1 m, karpet bisa melengkung di bagian tengah sehingga air yang jatuh tidak rata.
2. Setelah selesai dengan rangka utama langkah selanjutnya adalah menutupi rangka tersebut dengan lapisan perantara dengan menggunakan polycarbonat atau PVC foam board
3. Setelah frame siap, taruh media tanam (geotextile atau velt sabut kelapa) dua lapis. Sobek lapisan depan dengan jarak 12 cm. Di antara lubang tadi, buatlah jahitan jelujur vertikal dan horizontal untuk mengunci sobekan dan agar media tanam tidak melorot ke bawah
4. Karena ada jarak antar lubang, maka tidak semua media tanam (karpet) langsung tercover dengan tanaman. Seiring pertumbuhan tanaman, lama-lama karpet akan tercover rata. Pilih tanaman yang seimbang antara tajuk dan akar. Jika tajuknya terlalu besar, daun akan layu dan jatuh, baru sebulan kemudian tumbuh dengan baik. Lebih baik pilih tanaman yang lebih kecil tajuknya supaya akar cukup menopang daun sehingga daun tidak layu. Ini konsep kesimbangan tanaman yang harus diketahui.
5. Masukkan tanaman ke dalam lubang yang sudah dibuat. Bisa menggunakan rockwool yang digulung, tapi bisa juga langsung. Yang penting tanaman sudah punya akar yang bagus, tumbuh baik di polybag , media bagus (remah dan banyak rongga). Masukkan sebagian media di polybag ke dalam lubang. Ini justru akan membuat akar tidak terlalu terganggu sehingga tanaman tidak butuh aklimatisasi atau adaptasi yang lama.

6. Sistim pengairan tanaman vertical garden yang biasa digunakan jenis penyiraman drip irigasi atau irigasi tetes.  Sistim ini dipadukan dengan sistim otomatis dimana air akan mengalir hanya pada saat siang hari, setiap 3 jam sekali, dan sekali penyiraman cukup 2 sampai 3 menit saja, sehingga air digunakan secara efisien.  Dengan bantuan timmer controller dan solenoid valve, semua sistim irigasi berjalan secara otomatis menghemat tenaga kerja.

Pemupukan Otomatis
Pemupukannya yang biasa digunakan adalah pupuk lengkap hydroponics jenis AB Mix sehingga tanaman akan tumbuh secara sempurna walaupun tidak menggunakan media tanam berupa tanah ataupun pupuk kandang.Jangan lupa, tempatkan tanaman yang tahan kering di bagian atas, dan tanaman basah di bawah.
Perhatikan beberapa hal berikut pada saat membuat taman vertikal :
  1. Seperti apa pun panasnya, biasanya tanaman VG hanya mendapat sinar matahari selama setengah hari karena arah gerak matahari. Akibatnya, ada masa ketika tanaman terlihat tidak subur karena tidak mendapat sinar matahari full seharian.
  2. Pemupukan bisa dilakukan secara otomatis. Caranya, campurkan pupuk ke dalam tandon air. Lakukan seminggu sekali.
  3. Pemangkasan bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali, khususnya untuk VG berpola tertentu.
  4. Cek nosel setiap 6 bulan sekali. Begitupun filter sebaiknya diperiksa secara periodik. Bersihkan 2 minggu sekali jika kualitas airnya bagus.
Demikian tahapan membuat VG atau taman vertikal, semoga berguna.
sumber : tabloidnova.com, VG Patrick Blanc, etc

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Hewijizian Corp
Copyright © 2014. Yudi Hewij Story - All Rights Reserved
Template Created by Mas Template Published by Hewijizian Corp
Proudly powered by Blogger